KONSEP PEMAAFAN (FORGIVENESS) DALAM AL-QUR'AN DAN HADITS SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL GEN Z
Keywords:
Generasi Z, Pemaafan, Kesehatan Mental, Al-Qur'anAbstract
ABSTRAK
Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh dalam lingkungan digital yang serba cepat dan terhubung, namun menghadapi tantangan serius terkait kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan ketergantungan teknologi. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep pemaafan (forgiveness) dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits, serta relevansinya sebagai mekanisme koping spiritual dalam menjaga kesehatan mental Gen Z. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, artikel ini menelaah makna pemaafan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an seperti QS. An-Nur: 22, QS. Ali Imran: 134, dan QS. Yusuf: 92 serta beberapa hadits shahih, yang menunjukkan bahwa memaafkan merupakan bagian dari akhlak mulia, sarana pengendalian emosi, dan jalan menuju ampunan Allah. Kisah-kisah tokoh Islam seperti Abu Bakar RA dan Aisyah RA dijadikan rujukan historis bagaimana pemaafan diterapkan secara konkret dalam kehidupan sosial. Temuan artikel ini menegaskan bahwa pemaafan bukan hanya ajaran moral, tetapi juga strategi spiritual yang efektif dalam mengatasi konflik interpersonal, mengelola emosi negatif, dan membentuk ketahanan psikologis pada Generasi Z. Oleh karena itu, integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan emosional menjadi langkah penting dalam mencetak generasi yang sehat secara mental dan tangguh secara spiritual.